Metode pemberian tugas atau resitasi

Merupakan metode mengajar dimana guru memberikan tugas kepada siswa, kemudian siswa harus mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut. adanya tugas tersebut dimaksudkan sebagai sarana melatih, memperdalam, memperkaya pengetahuan yang telah diberikan guru. Manfaatnya antara lain untuk melatih siswa berlatih mandiri dan melatih siswa dapat membagi waktu dsb.
Kelebihan :
  1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak
  2. Menumbuhkan dan mengembangkan rasa tanggungjawab
  3. Meningkatkan motivasi siswa
Kelemahan :
  1. Kecenderungan siswa untuk mencontoh tugas dari siswa lain
  2. Memerlukan pengawasan yang ketat
  3. Jika tugas tidak selesai dapat mengakibatkan frustasi
                                  Metode Simulasi
Metode simulai merupakan kegiatan untuk menirukan atau memperagakan perbuatan. Peniruan atau peragaan tersebut merupakan kegiatan yang pura-pura namun demikian kegiatan ini dapat memperjelas materi pelajaran yang bersangkutan. Topik hendaknya disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dan penentuannyandirundingkan oleh guru dan siswa. Langkah-langkah simulasi diantaranya adalah:
a.       Menentukan topic serta tujuan yang dicapai
b.      Memberikan gambaran situasi yang disimulasikan
c.       Membentuk kelompok dan menentukan peran masing-masing.
d.      Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi.
e.       Melakukan simulasi.
f.       Melakukan penilaian.
Metode Drill (Latihan)
Metode drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulang-ulang terhadap apa yang telah diajarkan guru sehingga diperoleh pengetahuan dan ketrampilan tertentu. Metode drill sangat cocok untuk mengajarkan ketrampilan motorik maupun ketrampilan mental. Agar pelaksanaan drill atau latihan dapat berjalan lancar, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Lama latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b.      Perlu adanya kejelasan tentang apa yang harus dikerjakan
c.       Perlu ada kegiatan selingan agar siswa tidak meras bosan.
d.      Perlu adanya penjelasan apa yang menjadi tujuan sehingga setelah selesai latihan siswa dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan guru.
e.       Jika ada kesalahan segera diadakan perbaikan
Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan cara yang dilakukan guru mengajak siswa ke objek tertentu untuk mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah. Dengan karyawisata siswa dapat memahami kehidupan riil yang ada di masyarakat. Objek karyawisata harus merupakan tempat yang memiliki nilai akademis sehingga difunsikan sebagai laboratorium, sebagai tempat memperkaya pengetahuan dan wawasan terhadap hal-hal yang benar-benar terjadi. Dalam pelaksanaan karyawisata guru berfungsi sebagai pembimbing sekaligus sebagai pengawas agar pelaksanaan karyawisata dapat berjalan dengan tertib dan terarah. Pada akhir kegiatan karyawisata siswa diminta untuk membuat laporan hasil karyawisata.

    Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk untu mendorong siswa mencari dan dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan. Pemecahan masalah dillakukan secara ilmiah, tidak dilakukan secara trial dan error ( coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Merumuskan masalah. Untuk dapat merumuskan masalah maka masalah harus dipahami, diteliti kmudian dibatasi.
b.      Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan yang kebenarannya masih harus dibuktikan dengan data di lapangan.
c.       Mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, studi dokumentasi dan sebagainya.
d.      Menguji hipotesis. Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan pengolahan atau analisis data yang telah dikumpulakan.
e.       Menyimpulkan. Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat dihasilkan kesimpulan. Selain itu juga dapat diusulkan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran untuk membangun kelemahan masih ada.

0 komentar:

Posting Komentar

            Metode pemberian tugas atau resitasi

Merupakan metode mengajar dimana guru memberikan tugas kepada siswa, kemudian siswa harus mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut. adanya tugas tersebut dimaksudkan sebagai sarana melatih, memperdalam, memperkaya pengetahuan yang telah diberikan guru. Manfaatnya antara lain untuk melatih siswa berlatih mandiri dan melatih siswa dapat membagi waktu dsb.
Kelebihan :
  1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak
  2. Menumbuhkan dan mengembangkan rasa tanggungjawab
  3. Meningkatkan motivasi siswa
Kelemahan :
  1. Kecenderungan siswa untuk mencontoh tugas dari siswa lain
  2. Memerlukan pengawasan yang ketat
  3. Jika tugas tidak selesai dapat mengakibatkan frustasi
                                  Metode Simulasi
Metode simulai merupakan kegiatan untuk menirukan atau memperagakan perbuatan. Peniruan atau peragaan tersebut merupakan kegiatan yang pura-pura namun demikian kegiatan ini dapat memperjelas materi pelajaran yang bersangkutan. Topik hendaknya disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dan penentuannyandirundingkan oleh guru dan siswa. Langkah-langkah simulasi diantaranya adalah:
a.       Menentukan topic serta tujuan yang dicapai
b.      Memberikan gambaran situasi yang disimulasikan
c.       Membentuk kelompok dan menentukan peran masing-masing.
d.      Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi.
e.       Melakukan simulasi.
f.       Melakukan penilaian.
Metode Drill (Latihan)
Metode drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulang-ulang terhadap apa yang telah diajarkan guru sehingga diperoleh pengetahuan dan ketrampilan tertentu. Metode drill sangat cocok untuk mengajarkan ketrampilan motorik maupun ketrampilan mental. Agar pelaksanaan drill atau latihan dapat berjalan lancar, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Lama latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b.      Perlu adanya kejelasan tentang apa yang harus dikerjakan
c.       Perlu ada kegiatan selingan agar siswa tidak meras bosan.
d.      Perlu adanya penjelasan apa yang menjadi tujuan sehingga setelah selesai latihan siswa dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan guru.
e.       Jika ada kesalahan segera diadakan perbaikan
Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan cara yang dilakukan guru mengajak siswa ke objek tertentu untuk mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah. Dengan karyawisata siswa dapat memahami kehidupan riil yang ada di masyarakat. Objek karyawisata harus merupakan tempat yang memiliki nilai akademis sehingga difunsikan sebagai laboratorium, sebagai tempat memperkaya pengetahuan dan wawasan terhadap hal-hal yang benar-benar terjadi. Dalam pelaksanaan karyawisata guru berfungsi sebagai pembimbing sekaligus sebagai pengawas agar pelaksanaan karyawisata dapat berjalan dengan tertib dan terarah. Pada akhir kegiatan karyawisata siswa diminta untuk membuat laporan hasil karyawisata.

    Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk untu mendorong siswa mencari dan dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan. Pemecahan masalah dillakukan secara ilmiah, tidak dilakukan secara trial dan error ( coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Merumuskan masalah. Untuk dapat merumuskan masalah maka masalah harus dipahami, diteliti kmudian dibatasi.
b.      Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan yang kebenarannya masih harus dibuktikan dengan data di lapangan.
c.       Mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, studi dokumentasi dan sebagainya.
d.      Menguji hipotesis. Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan pengolahan atau analisis data yang telah dikumpulakan.
e.       Menyimpulkan. Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat dihasilkan kesimpulan. Selain itu juga dapat diusulkan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran untuk membangun kelemahan masih ada.

0 komentar:

Posting Komentar