Metode pemberian tugas atau resitasi
Merupakan
metode mengajar dimana guru memberikan tugas kepada siswa, kemudian siswa harus
mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut. adanya tugas tersebut dimaksudkan
sebagai sarana melatih, memperdalam, memperkaya pengetahuan yang telah
diberikan guru. Manfaatnya antara lain untuk melatih siswa berlatih mandiri dan
melatih siswa dapat membagi waktu dsb.
Kelebihan :
- Memberi kesempatan kepada
siswa untuk belajar lebih banyak
- Menumbuhkan dan mengembangkan
rasa tanggungjawab
- Meningkatkan motivasi siswa
Kelemahan
:
- Kecenderungan siswa untuk
mencontoh tugas dari siswa lain
- Memerlukan pengawasan yang
ketat
- Jika tugas tidak selesai dapat
mengakibatkan frustasi
Metode Simulasi
Metode
simulai merupakan kegiatan untuk menirukan atau memperagakan perbuatan. Peniruan
atau peragaan tersebut merupakan kegiatan yang pura-pura namun demikian
kegiatan ini dapat memperjelas materi pelajaran yang bersangkutan. Topik
hendaknya disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dan
penentuannyandirundingkan oleh guru dan siswa. Langkah-langkah simulasi
diantaranya adalah:
a. Menentukan
topic serta tujuan yang dicapai
b. Memberikan
gambaran situasi yang disimulasikan
c. Membentuk
kelompok dan menentukan peran masing-masing.
d. Menetapkan
lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi.
e. Melakukan
simulasi.
f. Melakukan
penilaian.
Metode Drill (Latihan)
Metode
drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulang-ulang
terhadap apa yang telah diajarkan guru sehingga diperoleh pengetahuan dan
ketrampilan tertentu. Metode drill sangat cocok untuk mengajarkan ketrampilan
motorik maupun ketrampilan mental. Agar pelaksanaan drill atau latihan dapat
berjalan lancar, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Lama
latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b. Perlu
adanya kejelasan tentang apa yang harus dikerjakan
c. Perlu
ada kegiatan selingan agar siswa tidak meras bosan.
d. Perlu
adanya penjelasan apa yang menjadi tujuan sehingga setelah selesai latihan
siswa dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan guru.
e. Jika
ada kesalahan segera diadakan perbaikan
Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan cara yang dilakukan
guru mengajak siswa ke objek tertentu untuk mempelajari sesuatu yang berkaitan
dengan pelajaran di sekolah. Dengan karyawisata siswa dapat memahami kehidupan
riil yang ada di masyarakat. Objek karyawisata harus merupakan tempat yang
memiliki nilai akademis sehingga difunsikan sebagai laboratorium, sebagai
tempat memperkaya pengetahuan dan wawasan terhadap hal-hal yang benar-benar
terjadi. Dalam pelaksanaan karyawisata guru berfungsi sebagai pembimbing
sekaligus sebagai pengawas agar pelaksanaan karyawisata dapat berjalan dengan
tertib dan terarah. Pada akhir kegiatan karyawisata siswa diminta untuk membuat
laporan hasil karyawisata.
Metode Pemecahan
Masalah
Metode
pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk untu
mendorong siswa mencari dan dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan.
Pemecahan masalah dillakukan secara ilmiah, tidak dilakukan secara trial dan
error ( coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan
masalah. Untuk dapat merumuskan masalah maka masalah harus dipahami, diteliti
kmudian dibatasi.
b. Merumuskan
hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
yang kebenarannya masih harus dibuktikan dengan data di lapangan.
c. Mengumpulkan
data. Untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, studi
dokumentasi dan sebagainya.
d. Menguji
hipotesis. Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan pengolahan atau
analisis data yang telah dikumpulakan.
e. Menyimpulkan.
Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat dihasilkan kesimpulan.
Selain itu juga dapat diusulkan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran
untuk membangun kelemahan masih ada.
20 Desember 2013
Label:
STRATEGI PEMBELAJARAN
Label:
STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode pemberian tugas atau resitasi
Merupakan
metode mengajar dimana guru memberikan tugas kepada siswa, kemudian siswa harus
mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut. adanya tugas tersebut dimaksudkan
sebagai sarana melatih, memperdalam, memperkaya pengetahuan yang telah
diberikan guru. Manfaatnya antara lain untuk melatih siswa berlatih mandiri dan
melatih siswa dapat membagi waktu dsb.
Kelebihan :
- Memberi kesempatan kepada
siswa untuk belajar lebih banyak
- Menumbuhkan dan mengembangkan
rasa tanggungjawab
- Meningkatkan motivasi siswa
Kelemahan
:
- Kecenderungan siswa untuk
mencontoh tugas dari siswa lain
- Memerlukan pengawasan yang
ketat
- Jika tugas tidak selesai dapat
mengakibatkan frustasi
Metode Simulasi
Metode
simulai merupakan kegiatan untuk menirukan atau memperagakan perbuatan. Peniruan
atau peragaan tersebut merupakan kegiatan yang pura-pura namun demikian
kegiatan ini dapat memperjelas materi pelajaran yang bersangkutan. Topik
hendaknya disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dan
penentuannyandirundingkan oleh guru dan siswa. Langkah-langkah simulasi
diantaranya adalah:
a. Menentukan
topic serta tujuan yang dicapai
b. Memberikan
gambaran situasi yang disimulasikan
c. Membentuk
kelompok dan menentukan peran masing-masing.
d. Menetapkan
lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi.
e. Melakukan
simulasi.
f. Melakukan
penilaian.
Metode Drill (Latihan)
Metode
drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulang-ulang
terhadap apa yang telah diajarkan guru sehingga diperoleh pengetahuan dan
ketrampilan tertentu. Metode drill sangat cocok untuk mengajarkan ketrampilan
motorik maupun ketrampilan mental. Agar pelaksanaan drill atau latihan dapat
berjalan lancar, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Lama
latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b. Perlu
adanya kejelasan tentang apa yang harus dikerjakan
c. Perlu
ada kegiatan selingan agar siswa tidak meras bosan.
d. Perlu
adanya penjelasan apa yang menjadi tujuan sehingga setelah selesai latihan
siswa dapat mengerjakan sesuatu yang diharapkan guru.
e. Jika
ada kesalahan segera diadakan perbaikan
Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan cara yang dilakukan
guru mengajak siswa ke objek tertentu untuk mempelajari sesuatu yang berkaitan
dengan pelajaran di sekolah. Dengan karyawisata siswa dapat memahami kehidupan
riil yang ada di masyarakat. Objek karyawisata harus merupakan tempat yang
memiliki nilai akademis sehingga difunsikan sebagai laboratorium, sebagai
tempat memperkaya pengetahuan dan wawasan terhadap hal-hal yang benar-benar
terjadi. Dalam pelaksanaan karyawisata guru berfungsi sebagai pembimbing
sekaligus sebagai pengawas agar pelaksanaan karyawisata dapat berjalan dengan
tertib dan terarah. Pada akhir kegiatan karyawisata siswa diminta untuk membuat
laporan hasil karyawisata.
Metode Pemecahan
Masalah
Metode
pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk untu
mendorong siswa mencari dan dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan.
Pemecahan masalah dillakukan secara ilmiah, tidak dilakukan secara trial dan
error ( coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan
masalah. Untuk dapat merumuskan masalah maka masalah harus dipahami, diteliti
kmudian dibatasi.
b. Merumuskan
hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
yang kebenarannya masih harus dibuktikan dengan data di lapangan.
c. Mengumpulkan
data. Untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, studi
dokumentasi dan sebagainya.
d. Menguji
hipotesis. Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan pengolahan atau
analisis data yang telah dikumpulakan.
e. Menyimpulkan.
Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat dihasilkan kesimpulan.
Selain itu juga dapat diusulkan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran
untuk membangun kelemahan masih ada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: