Attention Deficit Hiperaktivity Disorders (ADHD)

Ciri –Cirinya :
- Tidak bisa mempertahankan perhatian, Mereka sangat mudah beralih, Perhatiannya pada hal-hal disekitarnya, Mudah bosan, Kemampuan ingatan jangka pendek rendah.
- Impulsif: Ketidakmampuan untuk mengontrol diri, Mereka sering dicap anak yang agresif, tidak tahu aturan, suka merebut barang teman, tidak sabar menunggu.
- Hiperaktif: Efek hiperaktifitas ini menjadi lebih buruk karena gabungan dengan impulsifitas. Kondisi ini menyulitkan anak saat belajar, duduk tenang, mendengarkan guru, mengerjakan tugas.
Tidak terpuaskan butuh stimulasi dan perhatian yang terus menerus, dan harus segera terpenuhi.
- Kurang mampu melakukan interaksi sosial, tidak mengerti cara berinteraksi dengan baik, sering berprilaku kasar dan menjengkelkan teman, sering mengatakan hal yang tidak tepat.
- Koordinasi motorik halus buruk, tulisan sulit dibaca, kesulitan mewarnai, dan mengikat tali sepatu.
- Tidak teratur, umumnya tidak terorganisir, tidak rapi berpakaian, mengurus alat sekolah, dll. - Pelupa, senang menunda tugas.
- Self esteem rendah dikarenakan kegagalan yang terus menerus serta komentar orang sekitar tentang anak GPPH.
- Mengalami kesulitan belajar, termasuk kesulitan dalam membaca, menulis, bahasa, matematika, atau kombinasi. Dari tes intelegensi : prestasinya jauh dibawah potensi yang dimiliki.

Cerebral palsy (CP)
Adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Gambaran klinis CP:

Paralisis: Kelumpuhan dapat berupa : Flacid (layuh), spastic (kaku), dapat berbentuk hemiplegi (separuh badan kanan/kiri), Quariplegi (empat anggota gerak , Diplegi (dua kaki), monoplegi (1 anggota gerak).
Gerak involunter: Yaitu gerakan yang tidak terarah dan tidak sesuai pola gerak .
Ataxia: Yaitu gangguan koordinasi karena kerusakan otak kecil.
Contohnya : Jalannya lambat dan semua pergerakan menjadi canggung.
Kejang, Dapat bersifat umum (seluruh tubuh) atau fokal (satu bagian tubuh).
Gangguan mental, ditemukan dari 1/3 anak penderita CP.

diakses dari : http://indahnyabersabar.wordpress.com/2011/02/18/anak-berkebutuhan-khusus-abk/

0 komentar:

Posting Komentar

Attention Deficit Hiperaktivity Disorders (ADHD)

Ciri –Cirinya :
- Tidak bisa mempertahankan perhatian, Mereka sangat mudah beralih, Perhatiannya pada hal-hal disekitarnya, Mudah bosan, Kemampuan ingatan jangka pendek rendah.
- Impulsif: Ketidakmampuan untuk mengontrol diri, Mereka sering dicap anak yang agresif, tidak tahu aturan, suka merebut barang teman, tidak sabar menunggu.
- Hiperaktif: Efek hiperaktifitas ini menjadi lebih buruk karena gabungan dengan impulsifitas. Kondisi ini menyulitkan anak saat belajar, duduk tenang, mendengarkan guru, mengerjakan tugas.
Tidak terpuaskan butuh stimulasi dan perhatian yang terus menerus, dan harus segera terpenuhi.
- Kurang mampu melakukan interaksi sosial, tidak mengerti cara berinteraksi dengan baik, sering berprilaku kasar dan menjengkelkan teman, sering mengatakan hal yang tidak tepat.
- Koordinasi motorik halus buruk, tulisan sulit dibaca, kesulitan mewarnai, dan mengikat tali sepatu.
- Tidak teratur, umumnya tidak terorganisir, tidak rapi berpakaian, mengurus alat sekolah, dll. - Pelupa, senang menunda tugas.
- Self esteem rendah dikarenakan kegagalan yang terus menerus serta komentar orang sekitar tentang anak GPPH.
- Mengalami kesulitan belajar, termasuk kesulitan dalam membaca, menulis, bahasa, matematika, atau kombinasi. Dari tes intelegensi : prestasinya jauh dibawah potensi yang dimiliki.

Cerebral palsy (CP)
Adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Gambaran klinis CP:

Paralisis: Kelumpuhan dapat berupa : Flacid (layuh), spastic (kaku), dapat berbentuk hemiplegi (separuh badan kanan/kiri), Quariplegi (empat anggota gerak , Diplegi (dua kaki), monoplegi (1 anggota gerak).
Gerak involunter: Yaitu gerakan yang tidak terarah dan tidak sesuai pola gerak .
Ataxia: Yaitu gangguan koordinasi karena kerusakan otak kecil.
Contohnya : Jalannya lambat dan semua pergerakan menjadi canggung.
Kejang, Dapat bersifat umum (seluruh tubuh) atau fokal (satu bagian tubuh).
Gangguan mental, ditemukan dari 1/3 anak penderita CP.

diakses dari : http://indahnyabersabar.wordpress.com/2011/02/18/anak-berkebutuhan-khusus-abk/

0 komentar:

Posting Komentar